Penerapan Koloid Dalam Proses Pembuatan Tepung Terigu Tahap Penggilingan Kedua PT Indofood Sukses Makmur TBK Divisi Bogasari Flour Mills

Amelia, Syatriadi and Cindy, Octaliana and Clarissa Devina, Coaniago and Emily, Emily and Marlyn Christianti, Liemantoro and Mayrine Nicole J, Budiprabawa and Michael Kevin, Wijaya and Oktavianus Jovan, Deo Putranto and Robby Nugroho, Sidharta and Theodore, Alvin (2019) Penerapan Koloid Dalam Proses Pembuatan Tepung Terigu Tahap Penggilingan Kedua PT Indofood Sukses Makmur TBK Divisi Bogasari Flour Mills. Project Report. SMA Katolik St.Louis 1 Surabaya, Surabaya.

Text Penerapan koloid dalam proses.pdf Download (14MB)

Abstract

Sejak awal tahun 1800, studi tentang koloid telah banyak dikembangkan dan diimplementasikan dalam berbagai aplikasi oleh para ilmuwan. Aplikasi yang telah dikembangkan tersebut meliputi pembuatan pembuatan obat-obatan, pemurnian air, dan juga curah hujan asap. Koloid sendiri merupakan campuran zat heterogen anatara dua zat atau lebih, dimana partikel-partikel zat koloid tersebar merata dalam zat lain. Para ilmuwan juga menegaskan bahwa koloid berperan penting dalam banyak industri besar, seperti pabrik karet. Industri besar yang cukup berpengaruh pada masa ini adalah industri tepung terigu. Hal ini dikarenakan jumlah konsumennya terus meningkat sepanjang tahun. Tepung terigu biasanya digunakan sebagai bahan makanan yang diolah dari biji gandum. Tepung terigu biasanya digunakan sebagai bahan baku industri pangan seperti pembuatan, mie, roti, biskuit dan bubur. Keberadaan koloid dalam industri tepung terigu ini masih belum dapat diverifikasi oleh para ilmuwan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan koloid dalam proses pembuatan tepung terigu, terutama pada tahap penggilingan gandum yang kedua. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi melalui uji laboratorium dan juga penelitian kualitatif, yaitu wawancara serta pengambilan data di PT Indofood Sukses Makmur Tbk Bogasari Flour Mills. Perusahaan ini sendiri bergerak dalam bidang industri pembuatan tepung terigu dan telah mengalami perkembangan pesat di Indonesia. Berdasarkan observasi, wawancara, dan juga pengembalian data yang tellah dilakukan, diperoleh hasil penelitian bahwa keberadaan koloid tidak ditemukan sama sekali dalam proses penggilingan gandum menjadi tepung terigu.

Actions (login required)

View Item